• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

DPD RI Mendorong Adanya Revisi Undang-Undang tentang Perkebunan





Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Sulawesi Barat berjanji akan mendorong terealisasinya revisi Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan karena dinilai tidak menguntungkan dana bagi hasil CPO kelapa sawit yang ada di daerah.  Demikian dikemukakan Anggota DPD RI asal Provinsi Sulawesi Barat, Asri Anas, di Mamuju, Jumat (6/5/2011). Asri Anas  mengatakan, pihaknya prihatin dengan sistem bagi hasil CPO kelapa sawit yang sama sekali kurang menguntungkan daerah namun lebih diuntungkan pihak perusahaan. Tampak dalam foto, Asri Anas, rapat kerja dalam rangkaian Masa Reses DPD RI Mei 2011 di Mamuju Utara, Sulbar, 2 Mei 2011.
"Makanya, kami akan mendorong dilakukannya revisi Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2004 karena dianggap lemah untuk memberikan dana bagi hasil yang cukup memadai untuk Hasil Pendapatan Daerah (DPD),"ungkapnya.
Hal ini juga kata dia, sesuai dengan aspirasi yang didapatkan dalam masa reses serta hasil kesepakatan antara DPD RI dan para anggota DPRD Kabupaten Mamuju Utara (Matra) beberapa waktu yang lalu.
Ia mengatakan, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Matra mengeluhkan tentang minimnya dana bagi hasil yang didapatkan oleh Matra dari perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah lama beroperasi di daerah itu.
Tiap kilogram CPO kelapa sawit, kata dia, hanya dihargai Rp5. Makanya, pendapatan asli daerah dari sektor sawit sangat minim masuk ke kas Pemkab Matra hanya berkisar Rp600 juta per tahun, padahal kalau dimaksimalkan bisa mencapai Rp3 miliar bahkan lebih. Untuk itu, kata Asri Anas, perlu upaya serius untuk mengubah regulasi atau aturan tentang bagi hasil perkebunan tersebut.
"Kami sudah melakukan studi banding ke sejumlah daerah dan di beberapa daerah bisa mendapatkan harga CPO Rp 10 hingga Rp25. Saya pikir ini juga bisa terjadi di Matra, dengan catatan kita berupaya serius untuk mendorong perubahan regulasi tentang bagi hasil tersebut. Teman-teman di DPRD Matra bisa mengusulkan perda tentang itu, nanti saya dan teman-teman di DPD yang memperjuangkan di tingkat pusat," jelas Asri.
Hal ini juga dikatakan dua anggota DPD RI asal Sulbar, Iskandar Muda Baharuddin Lopa dan Mulyana Isham terkait keprihatinan dana bagi hasil kelapa sawit yang menjadi komoditi unggulan di Matra.  "Saya rasa revisi UU nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan ini perlu dipercepat. Apalagi, komoditi kelapa sawit salah satu hasil bumi unggulan di Matra maupun di Mamuju,"kata Iskandar Muda Baharuddin Lopa yang diamini langsung Mulyana Isham. (Ant/Ol-3).

Terakhir Diperbaharui pada Senin, 09 Mei 2011 07:47
http://www.asrianas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=73:dpd-ri-mendorong-adanya-revisi-uu-kehutanan&catid=3:kabar-nasional

0 tinggalkan komentar Anda:

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com