• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Testimoni Anggota DPD/MPR RI Asri Anas Terkait Pemilihan Gubernur Sulbar 2011-2016



Bapak/Ibu, Sdr(i), Kawan-kawan, dan Segenap Lapisan Masyarakat Sulbar. 
Assalamu Alaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera buat Kita Semua. 
Saya ingin mengawali testimoni ini dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim. Mari Kita Panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT karena Atas Berkah dan Rahmat-Nya sehingga hari ini kita masih diberikan waktu, kesehatan, dan kesempatan untuk bersua kembali meski melalui testimoni ringkas ini. Pada kesempatan berbahagia ini, saya perlu menyampaikan beberapa hal tentang proses pencalonan Gubernur Sulawesi Barat Tahun 2011. Dalam serangkaian kunjungan saya selama ini khususnya sebagai Anggota DPD/MPRI RI asal Sulbar pada lebih 100 desa dan bertemu sekian banyak stakeholders di Sulbar,  saya begitu banyak mendapat masukan mengenai kondisi Sulbar yang diharapkan masyarakat . Tentu kunjungan saya lakukan dalam dua tahun terakhir itu berimplikasi pada keinginan mereka akan sosok Gubernur 2011 -2016. Termasuk diantaranya dukungan yang begitu besar kepada saya untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur, terutama dari golongan muda. Bukan hanya itu dukungan lebih luas lagi diberikan masyarakat melalui e-mail, Facebook, surat pos, telepon, dan dukungan lisan lainnya. Tentu saya terkesan dengan semua itu dan sebagai politisi saya harus menguji Awarness saya melalui beberapa alat peraga. ”Apa betul sokongan dan dukungan tersebut ?” Dukungan ini tentu memberi kesan dan saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas apresiasi ini terutama dukungan  yang benar-benar tulus dan ikhlas keluar dari hati nurani masyarakat Sulbar.
Namun melalui kesempatan ini, saya ingin menegaskan bahwa untuk pemilihan gubernur Sulawesi Barat tahun 2011- 2016, setelah melalui banyak pertimbangan/masukan dari berbagai pihak serta tak lupa  memohon petunjuk dari Allah SWT, maka saya putuskan untuk TIDAK IKUT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR SULBAR 2011 -2016, walaupun di akhir Juli 2011 sejumlah partai politik yang kursinya cukup untuk  mencalonkan Gubernur  tetap mendatangi dan menyatakan dukungannya kepada saya.
Saya teringat ungkapan yang mengatakan. "Seorang Pemimpin Harus Berjiwa Besar Mengukur Semuanya untuk Kepentingan Rakyat". Mengutamakan kepentingan rakyat bagi saya adalah lebih Mulia ketimbang harus mendahulukan egoisme dan ambisi pribadi.
Selain itu, banyak pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan ini, yang juga merupakan hasil “Survey akademik”Antara lain adalah.  (1). Saya menyadari di usia yang masih muda masih perlu untuk mematangkan diri dengan jaringan dan  modal kepemimpinan. (2). Harus diakui responsibility masyarakat Sulbar terhadap pemuda masih sangat kurang dimana Pemuda dianggap belum saatnya untuk memimpin. Ini sesuai dengan survei internal independen yang kami lakukan.
(3). Yang tak kalah pentingnya, hingga saat ini saya masih memegang amanah menjadi anggota DPD/MPR RI. Kepercayaan yang diberikan itu harus saya tuntaskan hingga Pemilu 2014 berikutnya. Sebab ini juga amanah kepada saya untuk mengabdi bagi pembangunan Sulbar (4). Pertimbangan dan masukan dari keluarga saya, sahabat-sahabat tercinta saya, para orang tua, tetua adat dan tokoh agama, dan berbagai lapisan masyarakat lainnya. Yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu di kesempatan ini, agar saya mematangkan untuk Sulawesi Barat kedepan.

Bapak/Ibu, Sdr(i), Kawan-kawan, dan Segenap Lapisan Masyarakat Sulbar. 
Testimoni ini dimaksudkan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas agar tidak muncul spekulasi dan wacana-wacana yang kurang sehat menjelang pemilihan Gubernur 2011 – 2016. Saya pribadi mengharapkan agar pemilihan Gubernur dapat berjalan demokratis, aman, lancar, dan tidak merugikan masyarakat luas, khususnya agar PILKADA di bulan Oktober tidak menjadi ajang pembodohan kepada masyarakat Sulbar.  Saya meminta kepada semua calon agar menghindari beberapa hal yang merusak  transisi demokrasi di Indonesia antara lain POLITIK UANG (member uang untuk mendapatkan suara) - POLITISASI BIROKRASI (menjadikan birokrasi pemerintahan sebagai team sukses atau menekan birokrasi agar memenangkan diri) – PEMBUSUKAN SESAMA (saling menjelek-jelekkan antara satu calon dengan calon lainnya). Siapapun terpilih menjadi Pemilihan Gubernur  periode 2011 -2016, maka masyarakat Sulbar atau calon lainnya harus dewasa menerima bahwa itulah pilihan tepat untuk memimpin Sulbar periode 2011-2016.
Persaingan ke depan akan semakin terbuka khususnya Sulbar sebagai provinsi muda, 33 propinsi Indonesia saya telah kunjungi dan beberapa Negara untuk mengukur dan melihat kemajuan mereka,  saya melihat pendidikan, infrastruktur, investasi, lapangan kerja harus betul-betul menjadi fokus terutama penataan birokrasi  di Sulbar yang harus efektif, efisien dan berkualitas. Saya berharap kita tidak puas dengan angka-angka pertumbuhan ekonomi “yang terkadang bergerak dan tumbuh sendiri karena dinamisnya masyarakat untuk maju”. 
Saya mengimbau masyarakat bisa memilih gubernur yang tepat dengan kwalitas yang baik, moral yang baik (good morality), kemampuan kepemimpinan (leadership), kemampuan manajerial (managerial skill), dan kemampuan teknis (technical skill). Kita membutuhkan gubernur  yang memiliki paradigma bahwa gubernur adalah pelayanan masyarakat, masyarakat kita di seluruh Indonesia sudah muak dan tidak menginginkan kepala daerah yang menganggap dirinya “RAJA” dan jabatannya sebagai “KERAJAAN” yang bisa diatur sekehendak dia dan keluarga serta kroni-kroninya. Olehnya Pilihan tetap dibutuhkan saat ini.
Saya sebagai pribadi dan keluarga MEMOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA atas keputusan itu khususnya kepada sahabat-sahabat saya dan tim saya yang telah bekerja maksimal selama ini,  silahkan memberikan suara dukungan dan pilihannya kepada siapapun calon Gubernur yang benar-benar menyuarakan kepentingan masyarakat Sulbar  dan saya akan menjadi bagian kalian semua termasuk tempat konsultasi.
Saya sadar, banyak kawan-kawan, saudara-saudaraku, para pendukung, dan simpatisan yang kecewa dengan keputusan ini. Yakinlah, tanpa menjadi gubernur pun, Insya Allah saya akan tetap berjuang untuk membangun Sulbar.
Kepada “beberapa oknum pejabat yang secara langsung maupun tidak langsung “ senantiasa  memberikan intruksinya agar melarang aparat pemerintahan menerima kunjungan saya termasuk melarang sekolah-sekolah menerima  saya “untuk menjalankan program pendidikan bagi siswa”agar menghentikan larangan itu, sebab saya bukan saingan kalian “harusnya kita bergandengan tangan membangun Sulbar. Yakinlah kita tidak bisa membangun daerah ini sendiri, siapapun harus kita ajak berada dalam barisan membangun daerah”.
Selama saya menjadi anggota DPD/MPR-RI  sesuai dengan kewenangan kami banyak program pembangunan di Sulbar yang telah kami perjuangkan di Pusat melalui mekanismenya. Mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan sebagainya.  Kami tidak akan berhenti disitu. Insya Allah, Sulbar kelak akan menjadi provinsi besar yang disegani, dengan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan sehingga masyarakatnya tumbuh makmur dan sejahtera. Olehnya  Masukan dan saran dari Bapak/Ibu, kawan-kawan, saudara-saudaraku sekalian tetap kami perlukan (www.asrianas.com, email : asri.anas@yahoo.co.id, Alamat : Gedung MPR/DPR/DPD RI Jalan  Jenderal Gatot Subroto No. 6 Senayan Jakarta 10270 Telp/Fax 021-57897349-57897350).
Untuk pembangunan Sulbar ke depan yang "SETARA DAN MEMBANGGAKAN".

Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Salam Sejahtera untuk Kita Semua.

Mamuju, 10 Juli 2011

Muhammad Asri Anas



http://www.asrianas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=81:-testimoni-anggota-dpdmpr-ri-muh-asri-anas-terkait-pemilihan-gubernur-sulbar-2011-2016&catid=2:kabar-dapil

0 tinggalkan komentar Anda:

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com