Pernyataan kepastian majunya MAA di Pilkada Polewali Mandar, disampaikan dihadapan ratusan keluarga, kerabat, dan simpatisannya, dan peryataannya langsung mendapatkan apresiasi yang mendalam secara bersamaan oleh keluarga, kerabat dan simpatisannya serta sejumlah anggota DPRD Polewali Mandar, dan ketua partai yang ada di Polewali Mandar saat acara halal bihalal.
Alasan majunya sebagai kandidat Cabup Polewali Mandar, bukan sekedar keputusan politik yang diambil secara instan. Sehingga keputusannya maju merupakan keputusan yang sudah matang dibuatnya. Sebab telah melalui proses diskusi bersama sejumlah koleganya dan mendapatkan banyak masukan yang positif dari sejumlah pihak.
“Jadi keputusan ini memang mengakhiri penantian yang panjang terhadap pertanyaan publik kepada saya, dan ada banyak mimpi memang dari keputusan itu yang harus saya pertanggungjawabkan untuk mewujudkannya, sebagai sebuah konsekwensi dari keputusan ini, dan saya percaya atas dukungan kita semua tanpa melihat latar belakang perbedaan strata, saya percaya kita bisa” ujar Asri penuh semangat dari atas podium disambut aplaus hadirin yang hadir.
Menurut Asri, rangkaian kegelisahannya melihat daerah ini yang jauh dari harapan rakyat Polewali Mandar, bak puncak gunung es yang membawanya dalam sebuah kesimpulan bahwa harus ada sebuah perubahan yang mendasar terhadap kepemimpinan di Polewali Mandar.
“Dan sejatinya pemimpin yang diharapkan oleh rakyat Polewali Mandar kedepan, adalah pemimpin yang punya visi yang jelas, punya kemauan bekerja keras, punya kemampuan jaringan yang kuat untuk investasi pengembangan potensi daerah ini, dan punya keikhlasan memperbaiki sumberdaya manusianya melalui kesadaran pembangunan pendidikan” tutur Asri.
Katanya, sejumlah pertanyaan mengarah kepadanya, apakah dirinya dalam menentukan sikap dengan memilih maju menjadi salah seorang kandidat Cabup Polewali Mandar, bukan keputusan yang merugikan dirinya dengan membandingkan strata jabatan sebagai pejabat negara dan pejabat daerah, Ia menjawab dari sisi jabatan dirinya rugi.
“Tapi momentum menjadi kepala daerah momentum yang tepat untuk saya mendarmabaktikan diri daerah ini, meski kemudian dari sisi jabatan, sebagai pejabat negara saya rugi. Olehnya Kepada keluarga saya yang beda pilihan dengan saya, bagi saya itu bukan sebuah persoalan, sebab maju tidaknya daerah ditentukan oleh Bupati. Pemimpin yang ideal kedepan adalah pemimpin yang mau mendengar dan menerima saran, maka tergurlah, ingatkan saya, sapalah saya jika kita bersua dimana saja dan pada kesempatan apa saja” kata Asri.
Keputusan majunya MAA di Pemilukada Polman, mendapat apresiasi dari salah seorang tokoh masyarakat Polewali Mandar, Syahrir Hamdani, pada kesempatannya memberikan apresiasi bahwa pernyataan MAA untuk maju cukup menggetarkan kita karena dia mampu meyakinkan kita bahwa daerah ini bisa berubah dan dia tunjukan rute yang bisa dilalui untuk menggapai itu
“Saya kira kita butuh pemimpin yang mampu membawa perubahan daerah ini, kita butuh pemimpin yang mau menepuk nepuk bahu rakyatnya, Asri tunjukan pada kita, bahwa dia mampu menerima perbedaan.
Polman kalau mau maju harus punya pemimpin berkarakter leadershiftnya” ujar Syahrir.
Ia menambahkan bahwa Polewali Mandar butuh pemimpin mampu mentranspormasikan masyarakat menjadi lebih baik. Sehingga apa yang diinginkan oleh rakyat terhadap daerah bisa diwujudkan, dan Asri dapat melakukan itu. “Semoga hari ini bukan hanya komitmen yang kita dapatkan, tapi kelak ketika terpilih, Asri mampu mewujudkan komitmennya karena konsisten dengan komitmen. Pak Asri ini yang saya kenal, adalah tokoh muda yang cukup punya potensi, semoga tetap bisa diasah dan dapat mewujudkan cita cita rakyat Polman. Siapapun bisa, memimpin Polman, bahkan saya bisa jadi piarnya Asri” kunci Syahrir.(*)
Laporan : Jhamhur Anjasmara
Entri ini ditulis dalam News oleh idzamanjasmara.
http://idzamanjasmara.wordpress.com/2012/09/16/asri-anas-deklarasi-jadi-calon-bupati-polewali-mandar-2014-2019/
0 tinggalkan komentar Anda:
Posting Komentar